Tuesday, April 21, 2009

m.a.t.a.h.a.r.i

tertutup sudah pintu, pintu hatiku
yang pernah dibuka waktu, hanya untukmu
kini kau pergi dari hidupku
ku harus relakanmu walau aku tak mau

berjuta warna pelangi di dalam hati
sejenak luluh bergeming menjauh pergi
tak ada lagi cahaya suci
semua nada beranjak, aku terdiam sepi

dengarlah matahariku suara tangisanku
ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku
ucapkan matahariku puisi tentang hidupku
tentangku yang tak mampu melakukan waktu

dengarkanlah kau matahariku
dengarlah matahariku suara tangisanku
ku bersedih karna panah cinta menusuk jantungku


2 tukang karut:

mslvoe said...

nape sedih2 nie dear???

~salwaredzuan~ said...
This comment has been removed by the author.

Template by:
Free Blog Templates